Keakraban Sejati



Hubungan manusiawi dengan mudah berkembang menjadi posesif.
Kita begitu ingin dicintai,
sehingga kita cenderung untuk menggantungkan diri
pada orang yang mencintai, meneguhkan, mendukung dan bersahabat dengan kita.
Sekali kita merasakan sedikit cinta,
kita mengharapkan cinta yang lebih banyak.
Inilah sebabnya dua orang yang saling mencintai seringkali bertengkar satu sama lain.
Orang yang saling mencintai cekcok
karena masing-masing menginginkan sesuatu yang lebih
daripada yang dapat dan mau saling mereka berikan.

Memang amat sulit mempertahankan cinta
agar tidak menjadi posesif
karena hati manusia merindukan kasih yang sempurna
Padahal,
tidak ada seorang manusiapun yang dapat memberikan kasih sempurna itu.
Oleh karena itu,
seni mencintai mencakup kemampuan untuk saling memberikan ruang pribadi.
Kalau kita mulai saling memasuki ruangan kita masing-masing
dan tidak membiarkan pribadi lain menjadi pribadi yang bebas
kita mendatangkan kesulitan besar dalam hubungan kita.
Akan tetapi ,
kalau kita saling memberikan ruangan
dimana kita dapat bergerak
dan berbagi kehidupan
keakraban yang sejati menjadi mungkin.

dikutip dari Henri JM Nouwen
Bread for the Journey : A Daybook of Wisdom and Faith
Bekal Peziarahan Hidup : Buku Harian tentang Hikmat dan Iman

0 komentar:

Posting Komentar

Laskar Pelangi

Salam Jumpa

Foto saya
"Kesempurnaan Manusia adalah Mengetahui Ketidaksempurnaannya", St. August.

GUEST